Taman Krida Budaya Jawa Timur
Jl. Soekarno-Hatta
Kota Malang adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak 90 km sebelah selatan Kotra Surabaya, dan wilayahnya dikelilingi oleh Kabupaten Malang. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, dan dikenal dengan julukan kota pelajar. Kota Malang juga terkenal dengan hawanya yang dingin dan sejuk, dengan kondisi tersebut, tumbuhan serta aneka bunga tumbuh subur di bumi Arema ini. Kondisi iklim yang mendukung ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor pariwisata, dengan cara pembuatan wisata bunga.
Kota Malang mulai tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda, terutama ketika mulai di operasikannya jalur kereta api pada tahun 1879. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada Malang.
Di kota Malang terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping, Sendra tari, saat ini bertambah kesenian baru yang kian berkembang pesat di kota Malang yaitu kesenian “BANTENGAN” kesenian ini merupakan hasil dari kreatifitas masyarakat asli malang.
Pendopo merupakan bagian terdepan dari susunan rumah tinggal tradisional Jawa. Sifatnya yang terbuka, monumental dan menjadi simpul massa membuat pendopo sering dijadikan sebagai tempat menerima tamu, ajang seremonial dan pertunjukan seni. Identitas rumah Jawa seringkali ditandai oleh bangunan jenis pendopo. Karena bentuknya yang monumental dan asosiatif terhadap identitas Jawa inilah pendopo sering dihadirkan sebagai fasilitas sosial budaya di Jawa atau bangunan pemerintahan yang berfungsi menerima khalayak umum.
Di belakang ini merupaka bangunan multifungsi yang biasanya di gunakan oleh para pementas seni untuk bersiap-siap sebelum tampil, dan hal ini mengingatkan saya akan kenangan masa-masa SMA bersama teman dan guru seni
Pada bagian belakang bangunan terdapat sebuah gapura yang pada samping kiri dan kanan terdapat patung gadis dan seekor ular naga dan pada bagian tengah gapura terlihat wajah monster raksasa yang menyeramkan, hal ini menyimpulkan bahwa taman krida masih menyimpan sejarah kota malang
Posting Komentar